Resume Materi Bimtek Guru Belajar dan Berbagi Seri Pemimpin Merdeka Belajar
Oleh Isoh Solihah, M.Pd
Seri Pemimpin Merdeka Belajar merupakan judul pelatihan yang terbaru dalam platform SIMPKB, pada fitur guru belajar dan berbagi. Saat penulis mengikuti pelatihan ini bagian awal pembelajaran, kita langsung disuguhkan kepada dua pokok permasalahan. Pertama berkaitan dengan keresahan-keresahan yang dialami oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. kedua, berkaitan dengan perubahan apa yang bisa kita lakukan di sekolah. Para pemimpin akan belajar menggunakan konsep merdeka belajar dan teori penggerak perubahan pendidikan.
Program menjadi Pemimpin Merdeka Belajar adalah lanjutan dari program guru merdeka belajar. Program ini dilaksanakan sebagai solusi terhadap permasalahan yang dihadapi guru untuk menjadi pemimpin merdeka belajar. yakni miskonsepsi yang menganggap bahwa:
- Pemimpin adalah jabatan pengawas/kepala sekolah/wakil kepala sekolah;
- Perubahan Pendidikan semata-mata adalah tanggung jawab dari orang yang memangku jabatan yang disebutkan pada poin sebelumnya;
- Pemimpin adalah sosok yang harus selalu berkorban diri, waktu, energi, anggaran untuk perubahan Pendidikan (sindrom pengorbanan);
- Perubahan pendidikan ke arah lebih baik dapat berlangsung dengan tempo cepat, hitungan hari, minggu, bulan; dan
- Perubahan pendidikan akan selalu ditanggapi, disambut, dan didukung secara positif oleh lingkungan sekolah, termasuk guru, tenaga kependidikan, orang tua murid, dan pengawas sekolah.
Adapun tujuan program Guru Belajar dan Berbagi seri Pemimpin Merdeka Belajar adalah sebagai berikut:
- Tujuan Umum
Mengembangkan kemampuan calon atau pemimpin untuk menjadi penggerak perubahan pendidikan melalui penguasaan merdeka belajar dan teori penggerak perubahan pendidikan. - Tujuan Khusus
- Mengenal miskonsepsi dan konsep kepemimpinan.
- Mengenal sejarah dan konsep merdeka belajar.
- Mengenal konsep pemimpin merdeka belajar.
- Mengenal sejarah dan konsep merdeka belajar.
- Mengalami dan merefleksikan tujuan dalam pengalaman memimpin.
- Mengenal pola, peran dan tantangan perubahan pendidikan.
- Mengevaluasi Kualitas Penggerak Perubahan Pada Diri.
- Mengenal kompetensi penggerak perubahan pendidikan.
- Menilai kompetensi diri sebagai penggerak perubahan pendidikan.
- Mengembangkan kompetensi diri sebagai penggerak perubahan pendidikan.
- Memiliki motivasi internal untuk belajar karena diri sendiri.
- Menjadi individu yang tanggap terhadap lingkungan sosial.
- Berkomunikasi digital di berbagai media dengan bertanggung jawab dan bijaksana.
- Berkeinginan untuk melakukan lebih dari persyaratan minimum.
- Mampu mengekspresikan diri mengungkapkan gagasan dan perasaan dengan bahasa yang jelas dan
Perubahan Kurikulum dan Kondisi Pendidikan saat ini
Menurut sumber yang penulis baca pada link berikut ini https://sekolahmenyenangkan.or.id/ dijelaskan bahwa sistem dan mutu pendidikan di negara kita sampai dengan saat ini masih tertinggal jauh dibanding negara-negara lain yang jelas sudah lebih dulu maju. Negara kita seakan dihantui oleh segudang problematika masalah dalam dunia pendidikan yang tak kunjung menemui kata akhir. Di lain pihak para pelaku pendidikan sendiri tidak segera bergerak untuk berubah membenahi kondisi pendidikan yang sudah terlanjur rusak.
Pendidikan di Indonesia sampai saat ini belum jelas akan ke mana arahnya. Pemerintah masih mengalami kebingungan apa yang akan mereka harapkan dan mereka siapkan untuk menuju masyarakat pembelajar di negeri ini. Pergantian kurikulum maupun pergantian menteri bisa dikatakan progresif, namun juga bukan sebagai suatu jalan pemecahan masalah. Lebih-lebih, reformasi kurikulum pendidikan yang sudah diadakan pembaharuan juga kurang membawa dampak positif terhadap perkembangan mutu di dunia pendidikan, sehingga sampai saat ini pun mutu pendidikan kita masih tergolong rendah.
Perubahan kurikulum merupakan siklus alami yang terjadi di dunia pendidikan. Kurikulum baru hadir untuk memperbarui, mengembangkan sekaligus memperbaiki kurikulum yang sedang berjalan. Perubahan kurikulum pada dasarnya adalah upaya pengembangan pendidikan oleh pemerintah. Karenanya, setiap perubahan kurikulum akan selalu menunjukkan upaya dan usaha perbaikan dalam bidang pendidikan oleh pemerintah. Perubahan kurikulum yang dilaksanakan tentu membawa sejumlah perubahan dalam sistem pendidikan di sekolah, terutama dalam hal kegiatan pembelajaran di sekolah.
Dampak dari perubahan kurikulum yang dirasakan langsung adalah terjadinya perubahan dalam kegiatan pembelajaran. Dimulai dari perubahan sistem mata pelajaran, jam belajar, kompetensi yang harus dimiliki serta proses belajar dan pembelajaran di dalam kelas. Terjadinya perubahan kurikulum yang menyebabkan perubahan pada kegiatan pembelajaran juga menuntut peran serta dan dukungan dari seluruh pelaku pendidikan, baik pemangku kebijakan, sekolah, pendidik, peserta didik, dan orangtua/wali. Oleh karena itu, sosialisasi mengenai perubahan tersebut harus dilaksanakan dengan baik, benar dan tepat, serta berkelanjutan. Agar tujuan dari perubahan bisa segera terwujud.
Menjadi guru yang kreatif dan inovatif serta menyenangkan dalam mengajar adalah tantangan terberat saat ini. Guru harus mampu mereduksi konten-konten kurikulum yang kurang sesuai dengan kebutuhan siswa atau sekolah, untuk selanjutnya dikemas sesuai dengan apa yang dibutuhkan siswa. Guru adalah perancang masa depan siswa, dan sebagai perancang profesional, guru harus berusaha membentuk pribadi siswa ke arah yang lebih baik dan berkualitas, serta siap berperan aktif dalam mengisi kehidupannya di masa depan. Untuk itu, guru perlu memulainya dengan bergerak dari hati, menciptakan perubahan dari hal-hal yang kecil dan konkret, mulai dari masalah-masalah yang dihadapi di lingkungan sekitar siswa, dengan tetap berpikir kritis dan visioner. Sebab guru memiliki peran penting dan sangat sentral dalam setiap implementasi kurikulum, mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi.
Dalam kaitannya dengan implementasi kurikulum yang berlaku saat ini, yakni Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, serta kurikulum merdeka, guru bukan saja sebagai ujung tombak pendidikan dan pembelajaran, tetapi merupakan kunci keberhasilan kurikulum secara keseluruhan. Guru harus tetap profesional akan tugasnya walaupun terjadi pergantian kurikulum di Indonesia, dengan pembelajaran yang menyenangkan akan membuat siswa senang terhadap pembelajaran yang diberikan. Bagi guru, implementasi kurikulum baru yang diberlakukan bukan masalah suka atau tidak suka. Tapi bagaimana guru menantang dirinya dan memerankan dirinya dengan tepat agar implementasi kurikulum tersebut sukses dan berhasil menyiapkan lulusan yang produktif, kreatif, inovatif dan berkarakter, sehingga dapat menyongsong Indonesia Emas di Tahun 2045 dengan penuh harapan di mana usia produktif generasi muda bisa mencapai 64% dari total keseluruhan jumlah penduduk.
Penggerak Perubahan Pendidkan
Penggerak perubahan pendidikan merupakan aktor yang bisa menginisiasi, mencoba, mengembangkan dan mewujudkan perubahan yang khas bagi pendidikan. Berdasarkan sumber berikut ini https://www.kompasiana.com/fatmawatismanis2604/6367ebdb08a8b5708546a1a3/ciri-penggerak-perubahan-pendidikan, penggerak perubahan pendidikan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Merdeka Belajar
Pemimpin merdeka belajar memiliki pengetahuan tentang manfaat merdeka belajar dan memperagakan merdeka belajar dalam konteks kepemimpinan dan pembelajaran. Merdeka belajar berarti mengatur belajarnya sendiri. Merdeka belajar merupakan ide dan praktik baru yang akan disebarkan sebagai perubahan.
- Bekerjasama dalam komunitas.
Peran penggerak perubahan adalah sebagai penghubung antara ide dan praktik merdeka belajar dengan komunitas pendidik. Penggerak perubahan mempunyai kecenderungan berinteraksi dalam komunitas sehingga semakin sering terlibat dalam komunitas maka pemimpin merdeka belajar semakin mungkin menemukan pengikut pertama.
- Inovatif Menggerakkan Perubahan.
Menghubungkan antara ide dan praktik merdeka belajar dengan komunitas pendidik bukanlah hal mudah. Hal ini membutuhkan kemampuan melakukan penyesuaian dan jika perlu melakukan inovasi.Penggerak perubahan siap menginiasi perubahan yang ada di lingkungan internal dan eksternal sekolah serta melakukan perubahan itu secara berkelanjutan. Hal ini memerlukan perubahan pada diri sendiri untuk mengembangkan kemampuannya sehingga selalu menyesuaikan diri ketika berinteraksi dengan komunitas dan berinovasi memunculkan ide dan praktik baru dalam melakukan perubahan .
Setelah melakukan diagnosis, kita bisa menilai sejauh mana kesiapan kita menjadi pemimpin merdeka belajar. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah sebagao berikut.
- Merdeka Belajar diantaranya belajar memahami murid dengan menanyakan hobi, pekerjaan orang tua, apa yang membuat dia senang belajar, harapan kepada guru dan harapan kepada teman sekelas
Selain itu guru dapat melakukan umpan balik kepada rekan sejawat dengan memberikan tiga pertanyaan diantaranya:
- Apa yang Ibu/Bapak sukai dari saya sebagai guru/pemimpin sekolah?
- Apa tindakan saya sebagai guru/pemimpin sekolah yang berdampak positif?
- Apa yang harus saya perbaiki atau kembangkan sebagai guru/pemimpin sekolah? Guru pun harus berpartisipasi aktif dalam komunitas belajar seprofesi. Ikuti program belajar Kampus Guru Cikal yang tersedia di Sekolah.mu yang terkait topic
- Guru Merdeka Belajar, meliputi
- Kesepakatan Kelas Merdeka Belajar
- RPP Merdeka Belajar
- Asesmen untuk Merdeka Belajar
- Bekerjasama dalam Komunitas
- Mengikuti kegiatan komunitas. Pelajari dan pilih kegiatan komunitas yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ibu/Bapak disarankan mengikuti kegiatan Komunitas Guru Belajar tapi pada dasarnya Ibu/Bapak bebas memilih kegiatan yang lain. Setelah mengikuti kegiatan, tuliskan pelajaran menarik yang Ibu/Bapak dapatkan dari kegiatan tersebut. Pelajaran bisa didapatkan dari materi atau dari proses kegiatannya.
- Berbagi kesulitan pembelajaran/kepemimpinan.
5. Pilih 3 teman guru/pemimpin sekolah yang Ibu/Bapak percaya. Ceritakan 1 kesulitan Ibu/Bapak dalam melakukan pembelajaran/kepemimpinan. Mintalah masukan dari teman Anda
6. Berbagi praktik baik pembelajaran/kepemimpinan
Ajukan diri kepada komunitas atau organisasi profesi guru untuk menjadi pembicara yang berbagi praktik baik pembelajaran/kepemimpinan. Cari tahu syarat dan mekanismenya. Berusahalah untuk memenuhi syarat dan menjalankan mekanisme tersebut.
- Inovatif Menggerakkan Perubahan dengan melakukan hal-hal berikut ini.a. Membandingkan praktik lama dan baru
Buatlah tulisan singkat atau poster menarik yang membandingkan praktik pembelajaran lama dengan pembelajaran merdeka belajar. Posting di media sosial. Ajak teman Ibu/Bapak untuk memberi komentar dan mendiskusikannya
b. Mengenali potensi pengikut pertama
Ingat semua pengalaman berinteraksi dengan guru di sekolah Ibu/Bapak atau sekolah yang lain. Menurut Ibu/Bapak, siapa 1 – 3 guru/pemimpin sekolah yang berpotensi menjadi pengikut pertama? Apa perilaku dan kebiasaan mereka yang mendukung pilihan Anda?
c. Mengajak teman melakukan perubahan
Cari dan pelajari praktik pembelajaran merdeka belajar (Anda bisa melihat di akun Instagram atau Facebook Kampus Guru Cikal). Susun argumentasi Ibu/Bapak untuk menjawab apa pentingnya merdeka belajar. Setelah itu, ajak satu sampai tiga teman guru/pemimpin sekolah untuk mempraktikkan merdeka belajar.
Demikian resume materi bimtek guru berbagi seri Pemimpin Merdeka Belajar yang diikuti penulis pada tanggal 6-12 Desember 2022 secara online. Semoga bermanfaat.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
FLS3N, Ajang Talenta Seni untuk Mengukir Prestasi
Oleh Isoh Solihah, M.Pd Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional atau yang disingkat FLS3N merupakan ajang lomba yang diadakan setiap tahun untuk
Deep Learning Pada Pembelajaran Ekosistem
Oleh Elis Nurhayati, S.Pd.M.Pd Editor Isoh solihah, M.Pd Pada tingkat SMA, Ekosistem dipelajari oleh para siswa di kelas X semester 2. Dimana sebelumnya di semester 1, para siswa su
Sixteen Challange Batch Two (Eduforia) di SMAN 16 Garut
Oleh Isoh Solihah, M.Pd SMAN 16 Garut sebagai salah satu Sekolah Penggerak di kabupaten Garut pada Tahun Ajaran 2023-2024, selalu berusaha untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan
Program Duta Literasi Kameumeut, Lomba Menulis CHPB 16 Garut Sesi Pertama dengan Tema Bebas
Oleh Fanisa Erliani Editor Isoh Solihah, M.Pd Program Literasi merupakan salah satu program yang terus digalakan oleh Perpustakaan SMAN 16 Garut. Melalui program ini diharapkan
Panen Karya, Pementasan Drama Bertopik “Cegah Perundungan” sebagai Puncak Kegiatan P5 di SMAN 16 Garut Semester 1 Tahun Ajaran 2023-2024
Oleh Isoh Solihah M.Pd Editor Elis Nurhayati S.Pd. M.Pd Tahun Ajaran 2023-2024 merupakan tahun kedua SMAN 16 Garut menerapkan Kurikulum Merdeka untuk kelas XI dan tahun pe
Berbagi Praktik Baik Guru Penggerak SMA Negeri 16 Garut
oleh Sipa Setiapani, S.S. editor Isoh Solihah, M.Pd. Ilmu itu ada untuk kemudian disempurnakan oleh amalan karena kita belajar bukan hanya sekadar untuk menjadi tahu, tetapi unt
Graduation dan Pembagian Ijazah SMAN 16 Garut Angkatan ke 27 Bertema “Siap Jadi Cahaya dengan Semangat Berkibar Jaya”
Oleh : Isoh Solihah, M.Pd Sudah menjadi kata pepatah bahwa di mana ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Hal itu bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Seperti halnya di SMAN
Pameran P5 bertema “Berwirausaha dengan Mengangkat Potensi Daerah”
Oleh Isoh Solihah, M.Pd Seperti yang telah disampaikan pada tulisan sebelumnya di website tentang Komunitas Belajar dengan kajian pertama bertopik “Kewirausahaan”, maka alh
Komunitas Belajar; Membangun Kreativitas dan Kompetensi Guru
Sebagaimana telah disampaikan pada pertemuan pertama berkaitan dengan rencana pembentukan komunitas belajar di SMAN 16 Garut yang telah dilaksanakan pada 15 Maret 2023, maka berdasarkan
Peringatan Isro Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Doa Istighosah bagi Siswa Kelas XII
Oleh Isoh Solihah, M.Pd Sebagaimana yang kita ketahui bahwa peristiwa Isro Mi’raj Nabi Muhammad SAW terjadi pada tanggal 27 Rajab. Pada bulan tersebut sebagian umat Islam s